Saturday, December 22, 2012

Doaku di nadimu


Karena manusia hidup atas pertimbangan dan pilihan. Masalalu, masa depan dan saat ini. Terkadang lupa, saat ini dan masa depan bukan untuk masa lalu, sebaliknya. Yang dihidupkan tidak untuk diam dan menatap kebelakang. Setiapnya diberi keberanian dan pikiran. Ada saatnya mempertahankan, mengenang bahkan melupakan. Balik mundur lembaran kertasmu untuk menatap dan belajar, lalu balik kembali dan isi lembaran kosong masa depanmu.  Dimensi waktu selalu maju. Lihatlah, laluilah. Tak ada yang sama tentang persepsi, intuisi, hati. Aku diam karena mendengar, memperhatikan. Diam karena keikhlasan. Jika cinta ini terus tumbuh, tumbuhlah dalam keikhlasan. Dewasa itu berusaha dan menerima. Mengerti dan berbagi. Tak hanya disaat senang ataupun sedih. Tapi disaat datar sekalipun. Yang menurutku benar belum tentu benar dimata orang lain, begitu pula yang menurutku salah belum tentu salah dimata orang lain. jika aku dianggap benar atau salah, biarlah. Semua punya hak atas persepsi, dan belum tentu. Pilihan. Yang diambil dengan persepsi masing - masing, dan belum tentu. Semoga pilihan membawa pada sekarang dan masa depan, bukan masa lalu. Karena yang telah kita ketahui tak cukup untuk mewakili. Tersenyumlah, tapi tidak dengan keangkuhan dan kesombongan. Diatas langit masih ada langit. Meski diatasnya tak terlihat, itulah langit yang lebih indah. Mengarungi samudra tak berarti menaklukannya, melewati jeram tak berarti mampu sepenuhnya. Bersyukur. Telah melalui sendiri. Terus bersyukur, sebab kita tak tahu kalau ada samudra yang lebih luas, ada jeram yang lebih mematikan yang tanpa diketahui telah ada yang bisa melewatinya. Syukur.
Cinta selalu membawa pada bahagia, aku merasakan. Pencipta mengerti, merencanakan dan pasti akan memberi jawaban. Tawaku, laraku, sayangku. Ya, cinta dalam keikhlasan. Hati  telah membagi ruang untukku dan untuknya. Allah selalu memberi jalan yang terbaik. Dan apapun nanti jalan yang dituju, aku selalu mendoakan semoga itu jalan yang terbaik untuknya. Untuk yang telah mendoakanku. Doaku di nadimu.

No comments:

Post a Comment