Sunday, August 26, 2012

PALAPSI


Salah satu alasanku pribadi kenapa suka berproses dan belajar di Palapsi:
 Disini aku melihat bukti nyata bukan cuma para pemimpi tapi para pembuat mimpi jadi kenyataan. Melihat sendiri hebatnya pendahulu Palapsi dengan berbagai XPDC, melihat orang - orang Palapsi yang memaknai kata "NEVER GIVE UP"  bukan hanya untuk omong kosong. Melihat orang - orang yang mau berusaha untuk tujuanya. Jujur, pernah aku merinding liat buku dan CD XPDC Thailand. Ya aku mikirnya "kok iso ya?" .Mereka yang membangun kenyataan dari mimpi. Bukan sebagian, tapi mereka semua. Mereka yang berjuang bertahun tahun untuk mimpinya. Mungkin semacam realisasi titik putih kecil di lambang Palapsi, itu yang aku tau. Orang - orang seperti itu amat sangat langka ditemukan. Dan itu aku temukan di Palapsi. Lalu?  Aku seorang pemimpi dan berusaha mewujudkannya. Aku akan sangat senang jika kita mimpi bersama. Mempunyai satu tujuan yang sama. Seperti satu titik putih yang akan terus ada di lambang itu. Mari berusaha mewujudkannya. Entah apa perwujudanya nanti. Entah apa hasil yang akan terjadi.  Setidaknya kita benar - benar memaknai kata "NEVER GIVE UP".

Saturday, August 11, 2012

sebelum terlambat


Ketika panas matahari dianggap merusak hari hari dalam terangnya siang
Dan saat langit  berubah gelap tanpa sinar
Semuanya sudah terlambat untuk menyadari bahwa mataharilah yang memperhatikan serta membuat apa yang ada terlihat indah dan berwarna.

Ketika hal hal kecil dari orang lain disekitarmu terasa tak bermakna atau kau abaikan,
Suatu saat kau akan merasakan ketika kau berada di sisi yang lain.
Kemudian menyadari semuanya sudah terlambat.
Bahwa yang telah kau rasakan itu merupakan ketulusan untukmu.

Renungkan.
Sebelum terlambat untuk menyadari, 

Tuesday, August 7, 2012

serpih berserakan


desiran kata kala mentari mulai menepi
elegi hidup saat sendiri, sembunyi dalam hening di lautan kecemasan
siapa gerangan?
tak lain sesosok jiwa dengan redup terang perasaan
ingin tenggelam tersapu ombak pantai kebimbangan
naluri hati seorang laki laki mencari serpih berserakan
yang terhempas oleh karang tajam di tepian kehancuran

pernah rasa itu hilang sekejap mata
raib ditelan prasangka karna curiga
inikah cinta yang sebenarnya nyata
atau tautan hati yang tak dapat sirna meski api smakin mati
naluri hati seorang laki laki mencari serpih berserakan
dirimu candu
aku pilu menunggu layu
renggut detak hidupku dengan kisah tak bertepi sampai nanti
ini aku dengan segenap batin dan ragaku




Friday, August 3, 2012

Dirimu


Senja di sore hari, awan merah merona selayak merah di pipimu
Bulan sayup berseri menatap malam begitu indah selayak matamu
Embun pagi di pucuk daun segar menyejukkan, selayak hatimu

Aku luluh. Dalam pesona raut bidadari surga, menjelma.
Menjadi sesosok hawa di dunia.
Membelenggu jiwaku dalam kedamaian.
Terpatri

Saat melihat dunia dalam terang
Terlihat sosokmu
Saat melihat dunia dalam gelap
Tergambar bayang dirimu

Arjuna terpaku
Wangi bunga bermekaran, harum.
Seharum lembut bingkai jwamu.

Tak dapat terlepas
Tak dapat terhenti
Tak dapat terganti

Hati terus bisikkan namamu
Otak selalu tentang dirimu
Karena bukan yang lain.
Hanya satu dirimu,

Cinta itu anugrah.