Hari dimana aku telah
menemukan arti.
Aku
Aku merasakan aku.
Benar ataupun salah, itu aku. Sayang ataupun sakit, itu aku. Aku berarti.
Aku
Tak terpikirkan orang
lain. Biarkan orang memilih, biarkan orang lain menilai apa yang ingin mereka
lakukan.
Aku
Segenggam hati berisi
perasaan cinta dan kasih. Memang sakit, perih. Sudahlah. Percayalah bahwa semua
itu penuh makna. Jika seseorang yang sangat aku sayangi menghilang, ikhlaskan.
Biarkan sinar matahari, bulan dan bintang mengiringi langkahnya. Semoga hidupmu
bahagia.
Aku
Aku hidup. Hidup memang
penuh makna, penuh arti. Sudahlah. Aku kini memaknai apa yang terjadi. Tak ada
yang salah dengan cinta. Biarkan angin mengantarkan guguran guguran jiwa rapuh.
Biarkan jiwa itu pergi.
Aku
Bukan seseorang yang perlu dikasihani. Sudah cukup
kasih yang diberikan olehMu Tuhan. Aku masih bisa merasakan hidup. Aku masih
punya bahagia, suka cita, cinta dan kasih yang akan terus ada. Bersemayam di
setiap rongga rongga hati seorang laki laki. Aku tahu Tuhan mengerti. Karena
itu Ia menciptakan aku.
Aku
Menciptakan seorang aku agar bisa merasakan tegar.
Bukan orang lain. Biarkan masalah ini larut. Aku percaya suatu saat nanti,
Tuhan akan menunjukkan yang terbaik. Mengisi butir butir kisah dengan senyum
tawa yang sesungguhnya.
Kau
Rasakanlah. Setiap waktu yang berlalu nanti, biarkan cinta yang sebenarnya
hadir. Bukan hanya dari apa yang kau pikir dan apa yang kau rasa. Tapi dari
semuanya. Kasih sayang yang sebenarnya akan hadir. Hadir padamu. Rasakanlah.
Kejujuran pasti akan nyata. Kemudian berfikirlah. Berfikir dengan tulus,
ikhlas. Berfikirlah, mana yang benar. Kemudian jujurlah dengan apa yang kau rasa.
Jangan mengingkari, karena setiap helai kebohongan akan terbayar dengan luka.
Biarkan kekuatan kejujuran mengisi setiap warna kehidupan. Jika kejujuran
terasa perih, laluilah. Tetaplah pada kejujuranmu. Suatu saat nanti kau akan
merasakan. Siapa seseorang yang benar benar tulus memperhatikan dan
menyayangimu dengan hati.