desiran kata kala
mentari mulai menepi
elegi hidup saat
sendiri, sembunyi dalam hening di lautan kecemasan
siapa gerangan?
tak lain sesosok
jiwa dengan redup terang perasaan
ingin tenggelam
tersapu ombak pantai kebimbangan
naluri hati seorang
laki laki mencari serpih berserakan
yang terhempas
oleh karang tajam di tepian kehancuran
pernah rasa itu
hilang sekejap mata
raib ditelan prasangka
karna curiga
inikah cinta yang
sebenarnya nyata
atau tautan hati
yang tak dapat sirna meski api smakin mati
naluri hati seorang
laki laki mencari serpih berserakan
dirimu candu
aku pilu menunggu
layu
renggut detak
hidupku dengan kisah tak bertepi sampai nanti
ini aku dengan
segenap batin dan ragaku
No comments:
Post a Comment