Senja di sore hari, awan merah merona selayak merah di
pipimu
Bulan sayup berseri menatap malam begitu indah selayak
matamu
Embun
pagi di pucuk daun segar menyejukkan, selayak hatimu
Aku luluh. Dalam pesona raut bidadari surga, menjelma.
Menjadi sesosok hawa di dunia.
Membelenggu
jiwaku dalam kedamaian.
Terpatri
Saat melihat dunia dalam terang
Terlihat sosokmu
Saat melihat dunia dalam gelap
Tergambar bayang dirimu
Arjuna
terpaku
Wangi bunga
bermekaran, harum.
Seharum lembut bingkai jwamu.
Tak dapat terlepas
Tak dapat terhenti
Tak dapat terganti
Hati terus bisikkan namamu
Otak selalu tentang dirimu
Karena bukan yang lain.
Hanya satu dirimu,
Cinta itu
anugrah.
No comments:
Post a Comment