Seperti kereta yang
terus mengikuti alur kemana akan tertuju. Semua hati dan pikiran akan merasakan
apa yang sedang dialami. Tapi kamu tidak, aneh memang. Melihat logika dan
perasaan beradu untuk mencari apa sebenarnya ada di benakku. Apa yg terjadi padaku
saat ini. Aku tak tahu. Ingin biasa, ingin kembali bersama sukacita layaknya
anak kecil yang bermain tanpa lelah. Kenapa ini? Serasa semua menghilang. Semua
menjauh dan tinggal aku sendiri. Terpaku diatas tempaan besi berjajar yg
mengiringi langkahku untuk pergi. Aku ingin kembali, tapi entah bagaimana harus
terjadi.
During
Di Sudut Pintu Kereta
No comments:
Post a Comment