Friday, July 13, 2012

Terdiam


Dihempas arus, tersudut dipusaran air. Yang terlintas berbeda. Aku rasakan kasih sayangmu Tuhan, tapi tidak kau hilangkan saja ingatanku? Atau tutup saja mataku. Setidaknya aku tidak lagi ada di masalah ini. Tak lagi hidup tanpa daya. Sempit memang. Namun jalan apalagi untuk ini semua? Iya Tuhan, saya masih bertahan. Terimakasih atas kasih yang kau beri. Kata demi kata mungkin tak sanggup lagi mewakili betapa rapuh tak berdayanya aku dihadapan seseorang yang sangat aku sayangi. Apa yang bisa kuperbuat? Dalam hati berkecamuk rasa cinta dan amarah. Tiada tempat lain selain Engkau untuk ku beradu. Apa maksudnya Tuhan? Apa maksud dirinya? Aku ingin tahu. Ya, sekedar tahu untuk aku bertahan. Bukan untuk apapun, tapi untuk dirinya yang sangat aku sayangi.

During
Sungai Sampeyan

No comments:

Post a Comment